Screencasts with Closed Captions

At a time when educators are navigating the process of connecting and teaching remotely, I thought it would be helpful to see a quick demonstration on how to create screencasts using Google Slides &…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Hak Anak Sebagai Korban Bencana Alam dalam Konstitusi

Ancaman tersebut tidak terlepas dengan posisi geografis Indonesua yang terletak di ujung pergerakan tiga lempeng dunia, yaitu Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik. Terhadap posisi Indonesia tersebut, tentu bukan merupakan suatu hal yang dapat dielakan. Sebagai negara dengan populasi yang terhitung tinggi, Indonesia hanya dapat membuat susunan rencana dan strategi dalam menghadapi hingga menanggulangi bencana alam tersebut untuk memperkecil dampak yang disebabkan oleh bencana alam.

Secara umum terdapat lima pengelompokan hak anak yang harus dipenuhi dalam konteks tahap tanggap darurat mengacu kepada Konvensi Hak Anak dan UU Perlindungan Anak.

1. Hak Sipil dan Kemerdekaan

Terdapat dua hak dasar yang harus diperhatikan terkait dengan hak sipil dan kemerdekaan pada masa tanggap darurat, yaitu:

a. Hak atas pencatatan kelahiran dan identitas (KHA Pasal 7 dan UUPA Pasal 5)

Situasi darurat dapat menyebabkan masyarakat tidak dapat mengamankan harta benda dan dokumen-dokumen berharga, salah satunya akte kelahiran anak. Dalam hal ini negara wajib melindungi dan menjamin pencatatan darurat untuk memenuhi kebutuhan anak akan hak identitas mereka.

b. Hak atas kebebasan beragama (KHA Pasal 27)

Pasca bencana, bantuan dating tidak hanya dalam bentuk materi dan kebutuhan pokok, akan tetapi juga diiringi dengan bantuan yang bersifat dukungan psikologis. Dalam hal ini, bantuan psikologis harus ditujukan kepada semua anak tanpa memandang keyakinan dan agama. Setiap program yang dilakukan pada masa tanggap darurat haruslah menghormati keyakinan dan agama korban termasuk anak. Negara berkewajiban untuk menjamin perlindungan anak dimana program yang dilaksanakan tidak dijadikan media untuk mengubah keyakinan anak.

2. Hak Untuk Tidak Dipisahkan dan Penyatuan Kembali dengan Orang Tua (KHA Pasal 9 dan Pasal 10, UUPA Pasal 7)

Bencana alam memungkinkan anak terpisah dari orangtuanya, oleh karena itu prioritas utama program yang harus dijamin oleh negara adala program reunifikasi atau mempertemukan anak dengan orang tua dan keluarganya yang tercatat selamat dalam bencana alam tersebut sebelum dilakukan program pengadopsian bangi anak yang tidak memiliki anggota keluarga yang selamat.

3. Hak Atas Kesehatan dan Kesejahteraan Dasar

Negara berkewajiban untuk menjamin adanya rancangan program yang memperhatikan kebutuhan anak termasuk didalamnya anak-anak dengan kebutuhan khusus pasca bencana alam. Hal tersebut dijamin sebagaimana pengaturan adanya hak atas pelayanan kesehatan dan standar penghidupan yang layak sebagaimana diatur dalam dalam Konvensi Hak Anak

4. Hak Atas Pendidikan, Waktu Luang, dan Kegiatan Budaya

Kerusakan yang disebabkan pasca bencana yang menyebabkan rusaknya fasilitas pendidikan menjadi tanggung jawab negara yang menjadi prioritas untuk segera mengatasi permasalahan tersebut dengan program tanggap darurat untuk mengakomodasi hak atas pendidikan bagi anak tetap berjalan.

Ha katas waktu luang yang dimaksud adalah hak untuk dapat bermain, melakukan rekreasi dengan pengembangan aktivitas yang bertujuan untuk terus mendorong perkembangan masa tumbuh kembang anak.

5. Hak Atas Perlindungan Khusus

Berbagai keadaan yang tidak diinginkan lainnya tidak dapat dielakan keberadaannya dalam situasi darurat pasca bencana alam. Oleh karena itu, negara wajib mengatur adanya perlindungan bagi anak agar terhindar dari hal-hal sebagai berikut: eksploitasi ekonomi (KHA Pasa 32); eksploitasi dan kekerasan seksual (KHA Pasal 34); penculikan dan perdagangan anak (KHA Pasa 35); dan berbagai perbuatan lain yang mengancam keselamatan anak.

Add a comment

Related posts:

Driving Intelligent Automation by Combining Digital Across Ops Value Chain

As Business and Operations are looking for continued improvement in their cost structure, while ensuring value maximization for their clients, there is a need for an integrated structure that can…

A Morning Walk

Living in a teeming Indian metro means walking in the woods would always remain a luxuriating idea. Last week I was in my hometown in Kerala which is comparatively quaint but still, the clutches of…

Fake news

I created a fake news story on my Instagram this week. Then, I got some feedbacks and reflections from my friends and followers. Firstly, the background story is that I am going to exchange to the…